KUTAI BARAT – Festival Tanjung Jaan 2025 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, pada Sabtu (5/7/2025). Acara yang berlangsung dua hari, sejak Kamis–Jumat, 3–4 Juli 2025, di Kampung Tanjung Jaan, Kecamatan Jempang, sukses menggambarkan kekayaan budaya serta semangat kebersamaan masyarakat Kutai Barat.
Festival ini menyuguhkan berbagai lomba kesenian daerah, seperti menyanyikan lagu Rijoq, balap perahu ketinting, serta pameran kuliner dan produk UMKM lokal. Memasuki tahun kedua pelaksanaannya, Festival Tanjung Jaan kini telah resmi menjadi bagian dari Calendar of Event Kabupaten Kutai Barat dan akan digelar rutin setiap tahun.
Dalam laporannya, Camat Jempang, Lorensius Itang, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Barat atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Semoga ke depannya kegiatan seperti ini bisa lebih meriah dan menjadi ajang kreasi yang lebih luas bagi para seniman lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” harapnya
Ia menambahkan, Festival Tanjung Jaan menjadi bukti bahwa seni, budaya, dan ekonomi lokal dapat berjalan berdampingan, memperkuat identitas daerah sekaligus membuka ruang baru bagi peningkatan kesejahteraan warga Kutai Barat.
Wakil Bupati Nanang Adriani, yang hadir mewakili Bupati Kutai Barat, Frederik Edwin, menegaskan bahwa Festival Tanjung Jaan bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga memiliki nilai strategis dalam pelestarian budaya, penguatan ekonomi lokal, dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kegiatan ini mencerminkan kehidupan masyarakat yang harmonis, saling bahu-membahu dalam kebersamaan. Semua pihak terlibat aktif, bersinergi, dan berkontribusi dalam menyukseskan festival ini,” ujar Nanang.
Ia juga menekankan pentingnya festival ini sebagai sarana memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda, sekaligus menjadi ruang berekspresi bagi para pelaku seni daerah.
“Festival ini adalah wadah untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal yang berkualitas. Di sisi lain, ini juga menjadi magnet untuk mempromosikan pariwisata Kutai Barat, khususnya kekayaan adat istiadat dari berbagai wilayah yang penuh keberagaman,” tambahnya.
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S