KUTAI BARAT – Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kutai Barat, Maria Christina Mozes Edwin, mengunjungi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Kutai Barat yang berlokasi di RT 4, Mencimai, Kecamatan Barong Tongkok, pada Kamis (24/7/2025).
Kunjungan tersebut turut didampingi Wakil Ketua TP-PKK Dewi Hairiah Adriani, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Barat, Robertus Leopold Bandarsyah. Kegiatan ini menjadi wujud nyata perhatian dan kasih sayang TP-PKK terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
Selama kunjungan, rombongan TP-PKK berinteraksi langsung dengan para siswa, membagikan bingkisan, serta meninjau sejumlah ruang belajar di sekolah. Momen tersebut diwarnai dengan suasana haru dan kebersamaan.
Dalam sambutannya, Kepala Disdikbud Kutai Barat, Robertus Leopold Bandarsyah, menyatakan bahwa anak-anak merupakan aset berharga dan tanggung jawab bersama.
“Anak-anak adalah harapan dan masa depan kita. Oleh karena itu, perhatian kepada mereka, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus, harus terus ditingkatkan dan tidak hanya dilakukan saat peringatan Hari Anak Nasional,” ujar Bandarsyah
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala SLBN Kutai Barat, Paina Mardyati, beserta seluruh tenaga pendidik yang telah mendidik dengan penuh kesabaran dan cinta kasih.
Sementara itu, pihak sekolah melaporkan bahwa saat ini SLBN Kutai Barat menampung 124 peserta didik untuk tahun ajaran 2025/2026, terdiri dari 58 siswa jenjang SD, 49 siswa jenjang SMP, dan 17 siswa jenjang SMA. Sekolah ini didukung oleh 24 tenaga pendidik, namun masih mengalami kekurangan guru, yang berdampak pada kualitas proses pembelajaran.
Ketua TP-PKK Kutai Barat, Maria Christina Mozes Edwin, dalam keterangannya menyebutkan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen TP-PKK untuk hadir dan memberi perhatian secara langsung kepada anak-anak luar biasa di SLBN Kutai Barat.
“Kami hadir di sini untuk menyampaikan bahwa mereka tidak sendiri. Kehadiran kami adalah bentuk kasih, perhatian, dan dukungan moral agar mereka tetap semangat belajar dan berkembang,” ungkap Maria Christina.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk menggerakkan lebih banyak pihak agar bersama-sama peduli terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak berkebutuhan khusus di Kutai Barat.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R
