KUTAI BARAT – Sekitar 50 stand kuliner siap saji hadir setiap akhir pekan di samping halaman Alun-Alun Itho, komplek perkantoran Pemkab Kutai Barat. Stand-stand yang beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu ini merupakan usaha dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Hendra, salah satu pedagang kerupuk kulit ayam, mengatakan bahwa stand kuliner mulai buka pada hari Sabtu pukul 16.00 Wita hingga pukul 21.00 Wita. “Tarif stand bervariasi antara Rp20 ribu sampai Rp30 ribu per hari,” jelasnya.
Pada hari Minggu, waktu operasional mulai pukul 16.00 Wita hingga 22.00 Wita. “Saya berjualan di sini hanya delapan kali dalam sebulan. Lumayan untuk menambah penghasilan dan membantu kebutuhan rumah tangga,” tambah Hendra.
Hendra bukanlah pedagang penuh waktu. Ia berjualan hanya mengisi waktu luang di hari libur karena pada hari biasa ia bekerja sebagai pegawai honorer di salah satu instansi di Kutai Barat.
Saat ditanya tentang penghasilannya selama dua hari berjualan, ia menjawab singkat. “Cukup lah, Mas,” serunya.
Untuk iuran kepada koordinator UMKM, Hendra membayar Rp20 ribu pada hari Sabtu dan Rp30 ribu pada hari Minggu. “Uang iuran itu digunakan untuk membayar listrik dan kebersihan,” terangnya.
Mengenai antusiasme pengunjung, Hendra mengaku sangat puas. “Antusias warga yang datang berbelanja luar biasa. Saya berharap keberadaan stand kuliner ini bisa membantu meningkatkan perekonomian dan perputaran uang di Kutai Barat,” pungkasnya.
Reporter: Ichal
Editor: Nicha R
