spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terima Kasih: Dukungan Itu Hadir dalam Ucapan, Doa, dan Karangan Bunga

USIA Media Kaltim genap lima tahun pada Senin, 14 Juli 2025, kemarin. Tak ada euforia. Hanya doa bersama, sedikit makanan dan kue, serta obrolan hangat di ruang redaksi. Bagi kami, itu sudah cukup. Tak perlu lebih.

Perayaan sebenarnya sudah kami gelar sejak jauh hari. Pada 4 Mei lalu, kami menggelar Media Kaltim Nusantara Fun Run di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ribuan peserta dari berbagai kota ikut berlari bersama. Kami lanjutkan dengan Virtual Nusantara Fun Run yang berlangsung 1–14 Juli.

Irene Yuriantin dari Diskominfo Kaltim bersama Ketua SMSI Kaltim Wiwied Marhaendra Wijaya menyerahkan kue ulang tahun kepada Redaksi Media Kaltim Samarinda, Senin (14/7/2025).

Sore ini, pengundian doorprize akan menutup rangkaian itu. Semua kami kemas sederhana, tapi bermakna. Karena inti perayaan bukan soal panggung, tapi soal kedekatan.

Sejak pagi kemarin, notifikasi ponsel saya terus berdenting. Kiriman video, tag story, dan ucapan datang dari banyak orang. Dari pejabat, mitra, kolega lama, jurnalis muda yang pernah belajar bersama saya, atau dulu bekerja di media cetak yang saya pimpin. Tapi justru yang paling berkesan mereka yang datang tanpa diminta. Tanpa undangan, tanpa seremoni.

Tim Corporate Communication PT Badak LNG menyerahkan kue ulang tahun dalam rangka HUT ke-5, Senin (14/7/2025).

Di Bontang, tempat media ini lahir, tidak ada acara yang kami gelar. Tapi sejak pagi, karangan bunga berdatangan. Dari Pemkot Bontang, Auto 2000, rumah makan Empek Empek Anda, Toko Florist Sragen, hingga KPU Bontang.

Baca Juga:   Semangat Tak Berhenti di Garis Finis: Jejak 5 Tahun Media Kaltim di Jantung Ibu Kota Nusantara

PT Badak LNG juga hadir. Mereka konsisten. Setiap tahun saat kami rayakan HUT, tak pernah absen. Kali ini, Pak Syuril dari Tim Corporate Communication (Corcom) datang mewakili. Didampingi empat staf. Kepada saya, ia menyampaikan bahwa Putra Peni Luhur Wibowo (Manager CSR & Relations) dan Busori Sunaryo (Senior Manager Corporate Communication & Services) tidak bisa hadir karena ada agenda penting. Mereka datang bukan sekadar membawa kue, tapi wujud dari hubungan yang dilandasi saling percaya sejak awal.

Dari KPU Bontang, datang langsung Ketua Muzarroby Renfly, bersama tiga komisioner: Acis Maidy Muspa, Hamzah, dan Rina Megawati Harsono. Hubungan kami bukan sekadar profesional. Acis adalah kolega lama. Kami pernah sama-sama menjadi Anggota Panwaslu 2015, saat lembaga ini masih bersifat ad hoc. Ketika saya terpilih kembali sebagai komisioner Bawaslu periode 2018–2023, Acis menjadi Panwascam Bontang Utara.

Sementara Muzarroby sendiri pernah menjadi staf terbaik saya di Bawaslu Bontang. Maka kehadiran mereka membawa kue ulang tahun, bagi saya, itu bukan sekadar ucapan selamat. Tapi bentuk saling dukung antara media dan penyelenggara pemilu.

Baca Juga:   Event Lari di IKN, tapi Dampaknya Nasional

Hadir pula Suriadi Said, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bontang dan Kusnadi mewakili Times Indonesia. Suriadi adalah rekan lama di media cetak, saat saya memimpin redaksi. Ia datang bukan sekadar sebagai sesama wartawan, tapi karena pernah satu meja kerja dengan saya di masa lalu—dan tahu persis bagaimana media ini dibangun dari bawah. Saat ini, ia juga Pemimpin Redaksi Pranala.co

Di Samarinda punya agenda berbeda. Di sana, suasananya lebih formal. Sekaligus peresmian kantor Media Kaltim News Network di Jalan Perjuangan I. Ibu Irene Yuriantin dari Diskominfo Kaltim hadir lebih dulu, disusul Wiwied Marhaendra Wijaya, Ketua SMSI Kaltim. Lalu, perwakilan dari Haris, Grand Kartika, Swiss-Belhotel, Horison, Yellow Hotel, Grand Verona, Telkomsel, Honda Etam, Fugo, hingga dari Amsindo turut hadir.

Hadir pula Arie Wibowo, anggota DPRD Kota Samarinda yang selama ini menjadi mitra diskusi kami dalam berbagai isu lokal. Di Samarinda, para tamu disambut langsung oleh tim Media Kaltim Samarinda yang dipimpin Adhi Abdian, sebagai Kepala Kantor Samarinda dan Direktur RadarMedia.id.

Baca Juga:   Terjadi Lagi! Uang Rp 121 Juta Raib, Bankaltimtara dan OJK Bungkam, Nasabah Dipaksa Terima Nasib

Kami mungkin tak sering bertemu, tapi kehadiran mereka menunjukkan respek terhadap perjalanan Media Kaltim.

Saya tidak bisa sebut satu per satu. Tapi semuanya pernah punya irisan. Ada yang pernah jadi narasumber, pernah kami bantu publikasi, pernah kami kunjungi, pernah kami kritisi, atau sekadar pernah mengirimkan saran via pesan singkat.

Dari situ kami belajar: uang memang penting agar media tetap berjalan. Tapi kepercayaan, itulah yang membuat kami tetap ada hingga hari ini.

Kami tidak sempurna. Masih banyak yang harus dibenahi. Tata kelola keuangan, penguatan data, evaluasi konten, hingga liputan investigatif. Yang jelas, prinsip tetap kami pegang. Kami tidak menulis untuk menyenangkan, tapi untuk menyampaikan yang seharusnya.

Dan di tengah semua tantangan itu, Media Kaltim terus tumbuh. Kompetisi makin padat, algoritma terus berubah, model bisnis kian tak pasti—tapi kami tetap melangkah. Kami percaya, narasi yang bersandar pada data dan realitas akan selalu mendapatkan tempat.

Selama masih ada yang disuarakan, kami akan terus menulis.

Agus Susanto, S.Hut., S.H., M.H.
CEO Media Kaltim News Network

BERITA POPULER