SENDAWAR – Turnamen sepak bola Piala Bupati Cup 2025 yang mengusung tema “Dekati Sepak Bola, Jauhi Narkoba” resmi berakhir pada Sabtu (29/11/2025). Ajang yang berlangsung selama 20 hari, mulai 10–29 November 2025, digelar di Stadion Swalas Gunaaq, Kecamatan Barong Tongkok.
Tahun ini, turnamen diikuti 16 tim putra dari 16 kecamatan, serta tim putri dari 9 kecamatan se-Kabupaten Kutai Barat. Pada acara penutupan, tampak hadir Bupati Kutai Barat Frederick Edwin, Wakil Bupati Nanang Adriani, unsur Forkopimda, Kadispora Gamas Laden, serta sejumlah camat.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Askab PSSI Kutai Barat, Teddy Rachmat, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang membantu menyukseskan penyelenggaraan turnamen.
“Atas nama panitia pelaksana, saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kutai Barat dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini dari awal hingga akhir. Kami juga memohon maaf kepada para peserta apabila selama pelaksanaan terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Semua masukan akan menjadi evaluasi kami untuk penyelenggaraan yang lebih baik ke depan,” ujarnya.
Teddy turut memberikan ucapan selamat kepada dua tim yang bertanding di laga final untuk memperebutkan gelar Juara I dan II, sambil mengingatkan pentingnya sportivitas.
“Bertandinglah dengan baik dan junjung tinggi sportivitas,” pesannya dalam penutupan seremonial Bupati Cup 2025.
Pada kesempatan tersebut, Teddy juga memperkenalkan tim kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Timur yang akan bertanding pada 9–14 Desember 2025. Tim tersebut beranggotakan 25 pemain kelahiran 2007–2008 dari 16 kecamatan, serta didukung satu manajer, satu pelatih kepala, satu pelatih kiper, dan tiga official.
“Mereka masih menjalani training centre dengan materi intensif dari para pelatih,” jelasnya.
Teddy tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada Dandim 0912 Kutai Barat, Letkol Inf Doni Fransisco, yang telah meminjamkan Lapangan Sepak Bola Makodim sebagai lokasi latihan sekaligus memberikan pembekalan mental.
“Salah satu pesan beliau yang sangat membekas adalah ‘Tidak Ada Superman, yang Ada Super Tim’,” ujar Teddy.
Pewarta: Ichal
