spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Status Banjir di Kutai Barat Naik Jadi Siaga Darurat, Tujuh Kecamatan Terendam

KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat secara resmi menaikkan status bencana banjir dari Waspada menjadi Siaga Darurat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Barat, Bahtiar, menyusul tingginya intensitas hujan yang mengakibatkan banjir meluas ke sejumlah wilayah.

“Status siaga ditetapkan sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi potensi banjir yang semakin meluas, serta untuk mempercepat koordinasi dan respon terhadap kondisi darurat di lapangan,” ujar Bahtiar kepada pewarta, Sabtu (19/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat tujuh kecamatan yang terdampak banjir, sebagian besar berada di sepanjang bantaran Sungai Mahakam dan Sungai Kedang Pahu. Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Muara Lawa, Damai, Long Iram, Tering, Melak, Muara Pahu, dan Penyingahan.

“Kami menetapkan status siaga banjir agar seluruh elemen dapat bergerak lebih cepat dalam melakukan penanganan, evakuasi, dan distribusi bantuan,” lanjutnya.

Bahtiar juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan siap siaga, terutama mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. Ia meminta warga untuk secara berkala memantau ketinggian air dan bersiap mengungsi jika diperlukan.

Baca Juga:   Cegah Penyalahgunaan Dana Desa, Kejari Kutai Barat Gelar Penyuluhan Hukum “Jaksa Garda Desa”

BPBD Kutai Barat, bersama TNI, Polri, serta para relawan, terus melakukan pemantauan kondisi lapangan, evakuasi warga terdampak, dan pendistribusian bantuan logistik.

“Saat ini kita masih berstatus siaga banjir. Namun jika kondisi air terus meningkat, tidak menutup kemungkinan status akan ditingkatkan menjadi Tanggap Darurat Bencana,” pungkas Bahtiar.

Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R

BERITA POPULER