spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Simulasi Program MBG di Kubar Didanai APBD Kaltim, Meski Belum Resmi Diterapkan

KUTAI BARAT – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang ditujukan bagi pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), merupakan inisiatif nasional Presiden Prabowo Subianto. Program ini sebelumnya telah dilaksanakan di sejumlah wilayah di Kalimantan Timur, seperti Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan Kutai Kartanegara (Kukar). Pada Selasa (14/1/2025), program ini mulai disimulasikan di Kutai Barat, dengan fokus pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kubar.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menjelaskan bahwa program MBG di Kutai Barat masih dalam tahap simulasi dan didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.

“Simulasi ini didanai oleh APBD Kaltim sebagai bentuk dukungan awal. Kami berharap petunjuk teknis dari pemerintah pusat segera diterbitkan, mengingat Badan Gizi Nasional menjadi sektor utama dalam pelaksanaan program ini,” kata Akmal Malik, Jumat (17/1/2025).

Meskipun masih tahap simulasi, antusiasme siswa SLB sangat tinggi. “Kami melihat antusiasme yang tinggi dari siswa SLB dalam mengikuti program ini. Meskipun baru tahap simulasi, mereka sangat menikmati dan menunjukkan respons positif,” ujar Akmal.

Baca Juga:   DPRD Kutai Barat Gelar Rapat Bahas Pendistribusian BBM dan HET LPG

Selain itu, Pj Gubernur Kaltim menerima berbagai masukan mengenai kebutuhan fasilitas operasional di SLB Negeri Kubar, termasuk keterbatasan tenaga pengajar dan konsultan kesehatan.

“Kami menerima banyak masukan terkait fasilitas, seperti kebutuhan kendaraan untuk antar jemput siswa, mengingat anak-anak ini membutuhkan perhatian khusus,” ungkap Akmal Malik.

Saat ini, SLB Kubar melayani 118 siswa dengan dukungan hanya 18 tenaga pengajar. Menanggapi kondisi ini, Akmal Malik berjanji akan memberikan solusi, termasuk menyediakan kendaraan operasional untuk mendukung mobilitas siswa.

“Kami akan memberikan solusi terkait keterbatasan fasilitas, termasuk menyediakan kendaraan operasional untuk membantu antar jemput siswa,” jelasnya.

Program ini diharapkan dapat mendukung terciptanya generasi yang sehat dan berdaya saing.

Pewarta: Ichal
Editor: Agus S.

BERITA POPULER