KUTAI BARAT – Menjelang pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) XI Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menggelar kegiatan rembuk utama sebagai bagian dari rangkaian acara tersebut. Rembuk utama dilaksanakan pada Jumat (20/6/2025) l pukul 08.00 Wita di ruang rapat Kantor Bappelitbangda Kutai Barat.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, dan dihadiri oleh Ketua KTNA Nasional Mohammad Yadi Sofian Noor, Ketua KTNA Provinsi Kalimantan Timur Anwar, serta Ketua KTNA Kutai Barat Ekti Imanuel. Hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari tingkat provinsi maupun kabupaten.
Dalam sambutannya, Ketua KTNA Nasional Mohammad Yadi Sofian Noor menyampaikan harapannya agar seluruh rangkaian kegiatan PEDA XI dapat berjalan lancar dan sukses. Ia menegaskan bahwa forum ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai langkah awal persiapan menuju Pekan Nasional KTNA XVII yang akan digelar di Kabupaten Gorontalo pada tahun 2026.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah silaturahmi bagi petani dan nelayan se-Kalimantan Timur, sekaligus persiapan menghadapi Pekan Nasional KTNA tahun depan,” ujarnya.
Yadi juga menekankan pentingnya rembuk utama sebagai ruang dialog dan sinergi antarwilayah, sekaligus penguatan peran petani dan nelayan dalam mewujudkan ketahanan pangan serta mendukung pembangunan sektor agrikultur di Kalimantan Timur.
Sementara itu, Wakil Bupati Kutai Barat Nanang Adriani menegaskan bahwa sektor pertanian dan perikanan merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat di daerah tersebut.
“Dari sekian banyak sektor yang menjadi sumber penghidupan masyarakat, pertanian dan perikanan adalah urat nadi perekonomian. Sebagian besar masyarakat kita masih sangat menggantungkan hidup pada hasil bumi dan kekayaan perairan,” tutur Nanang.
Sebagai informasi, pembukaan resmi PEDA XI KTNA Provinsi Kalimantan Timur dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas’ud pada Sabtu, 21 Juni 2025, bertempat di Taman Budaya Sendawar (TBS), Kutai Barat.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R
