spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Paser Targetkan Pengolahan Sampah Bernilai Ekonomis

PASER – Bupati Paser, Fahmi Fadli meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser untuk segera mengubah pola penanganan sampah yang ada dengan pengolahan yang mempunyai nilai ekonomis.

Permintaan itu disampaikan, setelah sebelumnya jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melangsungkan studi tiru ke PT Saung Urai Sampah Indonesia, di Kota Tangerang, akhir Februari 2024 lalu.

Fahmi mengatakan, DLH Kabupaten Paser dalam pola penanganan sampah masih menerapkan skema kumpul, angkut dan buang. Sehingga, sampah yang dihasilkan hanya menumpuk di Tempat Pemprosesan Akhir (TPA).

“Perlu perubahan dalam pengelolaan sampah, jangan lagi melakukan kumpul angkut dan buang, tapi ada satu proses yang belum dilaksanakan, yaitu pengolahan,” ucap Fahmi.

Pesan itu disampaikan langsung kepada Kepala DLH Kabupaten Paser untuk segera melakukan upaya pengolahan sampah. Hal itu dilakukan, sebagai upaya cepat yang dilakukan Pemkab Paser dalam mengurangi volume sampah.

“Dari studi tiru ini banyak hal yang bisa diperoleh, kami harap Kepala DLH bisa menginisiasi pengelolaan sampah yang lebih baik, bahkan bernilai ekonomis bagi masyarakat,” pesannya.

Baca Juga:   Kesejahteraan dan Ketersediaan Tenaga Pendidik di Paser Diklaim Sedang Diatasi

Menanggapi hal itu, Kepala DLH Kabupaten Paser, Ahmad Safari menyatakan, akan menindaklanjuti arahan Bupati Paser melalui hasil studi tiru yang sudah dilakukan. Menurutnya, pengelolaan sampah yang benar merupakan syarat menjadi punya nilai ekonomis.

“Kami akan membahas bersama dengan OPD terkait untuk melaksanakan pengelolaan sampah ini, sehingga sampah bukan lagi sebagai beban, namun bisa memiliki nilai ekonomis bagi masyatakat,” ujarnya.

Adapun langkah awal yang akan dilakukan yakni, memberikan sosialisasi guna mengubah pandangan masyarakat terkait dengan sampah. Sampah yang dibuang begitu saja tidak akan memiliki nilai ekonomis.

“Tidak bisa hanya dikerjakan oleh pemerintah saja, tentu kami membutuhkan dukungan dari masyarakat, terutama masyarakat yang sampai saat ini peduli dengan sampah,” terangnya.

Pewarta: TB Sihombing

BERITA POPULER