KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) menggelar Rapat Advokasi Kebijakan dan Pendampingan Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender (PUG) di Gedung Auditorium Aji Tullur Jejangkat (ATJ), komplek perkantoran Pemkab Kutai Barat, Rabu (7/5/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Kutai Barat, H. Rakhmat, mewakili Bupati Kutai Barat, Frederik Edwin.
Kepala Dinas P2KBP3A Kutai Barat, Sukwanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai implementasi dari berbagai regulasi nasional serta bagian dari komitmen Pemkab dalam mendorong kesetaraan gender. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah akan lebih inklusif jika mampu menjawab kebutuhan baik perempuan maupun laki-laki secara adil dan setara.
“Kegiatan ini merupakan langkah progresif Kutai Barat dalam mengintegrasikan perspektif gender ke dalam setiap kebijakan dan program pembangunan. Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan dari seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh H. Rakhmat, Bupati Kutai Barat menyampaikan harapannya agar penerapan PUG menjadi pendorong utama terciptanya tata kelola pemerintahan yang inklusif dan responsif terhadap isu-isu gender.
“Melalui penerapan PUG, kita harapkan tercipta komitmen bersama dalam mengimplementasikan strategi pembangunan yang memperhatikan aspek kesetaraan gender secara konkret di Kabupaten Kutai Barat,” tegas Rakhmat.
Rapat Advokasi ini juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA RI), yakni Retno Damayanti. Kegiatan diikuti oleh berbagai perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Kutai Barat.
Dengan adanya forum ini, Pemkab Kutai Barat berharap terbangun pemahaman yang utuh dan komitmen nyata dari seluruh pemangku kebijakan dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkeadilan gender dan berkelanjutan.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R
