PASER – Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan se Kabupaten Paser masa khidmat 2022-2026, resmi dilantik pada peringatan hari jadi ke 70 Nahdlatul Wathan, di Gedung Awa Mangkuruku, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Tanah Grogot, Sabtu (18/3/2023).
Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan, Zulfikar Yuliskatin mengatakan, organisasi kemasyarakatan ini sudah berdiri sejak 1 Maret 1953, 41 tahun setelah Muhammadiyah dan 30 tahun setelah NU secara organisasi kemasyarakatan.
“Jadi organisasi ini memang sudah ada sejak lama,” kata Zulfikar.
Adapun pengurus cabang di Kabupaten Paser telah tersebar 10 kecamatan. Yakni Kecamatan Tanah Grogot, Pasir Belengkong, Batu Engau, Kuaro, Long Ikis, Long Kali, Muara Samu, Batu Sopang, Muara Komam dan Tanjung Harapan.
Hanya saja dua nama Kecamatan terakhir di atas belum dibentuk pengurus. Diketahui pelantikan mengangkat tema merawat peradaban, menjaga persatuan. Serta rangkaian hari jadi Nahdlatul Wathan ke 70 tahun.
“Selanjutnya kami di pengurus cabang akan membahas mengenai tiga bidang yang menjadi fokus, mulai pendidikan, dakwah dan sosial di mana bersinergi dengan pemerintah,” pungkas Zulfikar juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Wathan Kecamatan Tanah Grogot.
Sementara, Ketua Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan Kabupaten Paser, Usman menerangkan terdapat tiga program yang diintensifkan. Yakni bidang pendidikan, dakwah dan sosial dan semuanya telah berjalan.
Dirinya menyebut saat ini memiliki pusat pendidikan Islam di Desa Padang Pangrapat di Kecamatan Tanah Grogot. Ia meminta untuk selalu bergandengan tangan dengan pemerintah dan organisasi masyarakat (ormas).
“Mari berjuang bersama dan menjaga stabilitas keamanan, jangan mudah terprovokasi. Ikuti arus dengan lingkungan masing-masing sehingga situasi aman dan selalu hidup rukun baik dengan sesama maupun non islam,” pintanya.
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Romif Irwanadi mengatakan kemajuan TIK telah membawa perubahan mendasar terhadap gaya hidup masyarakat.
“Pada akhirnya membuat semangat islamiyah kita acap kali terkesampingkan,” kata Romif disela pelantikan.
Ia melanjutkan, solidaritas dan kesetiakawanan sosial seakan-akan menjadi sesuatu yang sangat langka. Dilantiknya pengurus cabang Nahdlatul Wathan diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dan komponen masyarakat.
“Terus berjuang dalam pembinaan akhlak dan revolusi mental,” sambungnya.
Melalui momentum pelantikan pengurus dikatakannya menjadi inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali setiap detik perjuangan kehidupan di daerah. Yakni dengan karya dan prestasi.
“Sekaligus mampu mendorong bangkitnya motivasi kita dan seluruh masyarakat untuk memberikan karya serta prestasi terbaik. Di mana bisa dikontribusikan bagi kemajuan pembangunan bangsa dan Kabupaten Paser,” harapnya.
Dilantiknya pengurus cabang Nahdlatul Wathan se-Kabupaten Paser masa khidmat 2022-2026 ia berpesan untuk tetap konsisten dalam garis perjuangannya. Bukan sekadar mengajarkan untuk saling peduli sesama manusia.
“Juga mampu menunjukkan aksi nyata pada pembangunan umat dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan demi tegaknya NKRI,” pesan Romif. (bs)