KUTAI BARAT – Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, secara resmi membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kutai Barat Tahun 2025–2029. Kegiatan ini digelar di ruang rapat lantai II Kantor Bappedalitbang, Kompleks Perkantoran Pemkab Kutai Barat.
Nanang hadir mewakili Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, dan menyampaikan sambutan tertulis dari bupati. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya penyusunan perencanaan pembangunan yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga bersifat kolaboratif dan berkelanjutan.
“Perkembangan isu pembangunan baik di tingkat lokal, nasional, maupun global sangat cepat. Hal ini menuntut kita untuk memiliki perencanaan pembangunan yang tanggap, kolaboratif, serta berorientasi jangka panjang,” ujar Nanang.
Wabup Nanang menegaskan bahwa meskipun dokumen RPJMD akan segera difinalisasi dan ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda), proses musyawarah pembangunan tidak akan berhenti sampai di sini.
“Kita akan kembali bertemu dalam forum Musrenbang RKPD mendatang, yang merupakan sarana penting untuk menyepakati program dan kegiatan prioritas tahunan demi mendukung capaian visi-misi jangka menengah daerah,” tambahnya.
Musrenbang RPJMD 2025–2029 ini turut dihadiri oleh Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan, Hukum dan Kesra Setdakab Kubar, Erik Victory, Ketua DPRD Kutai Barat, Ridwai, Kepala Bappedalitbang, Yudianto Rihartono, serta jajaran Forkopimda dan perwakilan lintas sektor di lingkungan Pemkab Kutai Barat.
Forum ini menjadi tonggak penting dalam merumuskan arah pembangunan lima tahun ke depan. Selain membahas strategi prioritas dan kerangka kebijakan, forum ini juga menjadi ajang konsolidasi multipihak untuk mewujudkan pembangunan yang inklusif, responsif, dan berbasis data.
Reporter: Ichal
Editor: Nicha R