KUTAI BARAT – Keberadaan Lamin Enam Etnis di kawasan Taman Budaya Sendawar (TBS) dinilai memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai kegiatan besar di Kabupaten Kutai Barat, termasuk perhelatan Pekan Daerah (Peda) ke-XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang saat ini tengah berlangsung.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kutai Barat, Seki, saat ditemui di Lamin Etnis Melayu, Rabu (25/6/2025) pukul 13.24 Wita.
“Kita melihat bahwa peranan Lamin Enam Etnis ini luar biasa dalam mendukung suksesnya berbagai acara. Lamin-lamin ini memiliki posisi strategis di tengah kota Sendawar, dekat pusat pemerintahan, kawasan bisnis, dan juga tidak jauh dari lokasi Gelar Teknologi (Getek) Pertanian,” ujar Seki.
Selain Lamin Enam Etnis, kawasan TBS juga dilengkapi dengan panggung utama bernama Panggung Mook Manaar Bulatn yang kerap digunakan untuk berbagai kegiatan, mulai dari Peda KTNA, Hari Ulang Tahun Kabupaten Kutai Barat, hingga upacara hari besar nasional dan keagamaan.
Seki menjelaskan bahwa area Lamin telah dirancang secara permanen sehingga sangat cocok untuk dijadikan lokasi stand-stand pameran. “Kalau ada hujan, pengunjung maupun peserta tetap aman. Lamin ini memang sudah didesain untuk acara luar dan dalam ruangan,” jelasnya.
Ia juga mengapresiasi gagasan tokoh-tokoh dan pemerintah daerah yang telah merancang berdirinya Lamin Enam Etnis di kawasan TBS. Menurutnya, pemikiran tersebut sangat visioner karena memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan berbagai event besar di Kutai Barat.
“Sebagai Kepala Bidang Kebudayaan, saya menilai keberadaan Lamin ini luar biasa. Saya berharap ke depan akan lebih banyak lagi kegiatan masyarakat yang memanfaatkan fasilitas ini. TBS kini juga menjadi salah satu destinasi unggulan di Kutai Barat,” pungkasnya.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R
