KUTAI BARAT – Isu pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Benua Raya kembali mencuat. Rencana pemekaran wilayah ini mendapat dukungan dari enam kecamatan, yakni Bongan, Penyinggahan, Muara Pahu, Jempang, Siluq Ngurai, dan Bentian Besar. Wilayah yang diusulkan tersebut memiliki luas mencapai 8.274 kilometer persegi dengan jumlah penduduk lebih dari 53.000 jiwa.
Sebagai informasi, Kabupaten Mahakam Ulu sebelumnya juga dimekarkan dari Kutai Barat pada tahun 2013. Saat itu, Kutai Barat memiliki 21 kecamatan dan 240 kampung serta 4 kelurahan. Setelah pemekaran Mahakam Ulu, kini tersisa 16 kecamatan, 190 kampung, dan 4 kelurahan di wilayah Kutai Barat.
Anggota DPRD Kutai Barat sekaligus anggota Panitia Khusus (Pansus) Daerah Otonomi Baru, Aula, menyampaikan bahwa pihaknya segera melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan Panitia DOB Benua Raya. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat proses pengusulan hingga tingkat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia.
“Kerja Pansus ini harus sampai pada tahap rekomendasi DPRD, hingga nanti menjadi rekomendasi resmi Bupati Kutai Barat. Itu target akhirnya,” ujar Aula kepada pewarta usai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kutai Barat, Rabu siang (8/10/2025).
Menurut Aula, proses pembentukan DOB tidaklah mudah. Diperlukan kerja keras dalam melengkapi data dan berbagai kebutuhan administratif. Karena itu, kolaborasi antara DPRD Kutai Barat dan Panitia DOB Benua Raya menjadi kunci agar proses dapat berjalan lancar.
“Kita perlu koordinasi yang baik untuk sinkronisasi seluruh kelengkapan yang dibutuhkan. Tim Pansus siap mendukung apa pun yang diperlukan agar pekerjaan ini bisa terlaksana dengan baik,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam proses pemekaran tersebut. Aula menegaskan bahwa perjuangan menuju DOB bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah atau DPRD, tetapi juga membutuhkan dukungan seluruh elemen masyarakat.
“Kami butuh doa dan dukungan masyarakat, karena perjuangan ini untuk kepentingan bersama demi pemerataan pembangunan dan percepatan kesejahteraan,” katanya.
Lebih lanjut, Aula berharap pembentukan DOB Benua Raya dapat menjadi solusi atas luasnya wilayah Kutai Barat yang selama ini menjadi tantangan dalam pelayanan publik dan pembangunan infrastruktur. “Dengan adanya pemekaran, pelayanan pemerintahan akan lebih dekat, cepat, dan efisien,” tutupnya.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R





