spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dispora Kutai Barat Gelar Bimtek Industri Olahraga, Dorong Kemandirian Finansial Cabor

KUTAI BARAT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kutai Barat (Kubar) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Industri Olahraga di Hotel Nici, Kecamatan Barong Tongkok, Senin (16/12/2024).

Acara ini diikuti oleh pengurus 26 Cabang Olahraga (Cabor) se-Kutai Barat dan berlangsung selama dua hari, 16-17 Desember 2024.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kubar, Benny Setiawan, mengatakan Bimtek ini bertujuan untuk memfasilitasi Cabor dalam menciptakan sumber pendanaan mandiri guna mendukung pengembangan olahraga di daerah.

“Jika hanya bergantung pada anggaran pemerintah, rasanya sulit bagi Cabor untuk berkembang. Oleh karena itu, kami mengedukasi mereka untuk berinovasi dan mencari sumber pendanaan lain,” ujar Benny, didampingi Ketua Panitia Bimtek, Fahrizani.

Sebagai bagian dari pengembangan industri olahraga, Dispora Kubar juga menjajaki potensi wisata olahraga di dua kampung, yaitu Kampung Muara Asa dan Kampung Lakam Bilem.

Kampung Muara Asa direncanakan sebagai lokasi olahraga wisata arung jeram yang bekerja sama dengan komunitas dan Cabor Arung Jeram.

Sedangkan Kampung Lakam Bilem akan menjadi  area untuk olahraga paralayang, dengan lokasi utama di Batu Bura dan Gunung Es.

Baca Juga:   Honorer Kutai Barat Protes Tidak Lulus Tes PPPK, Audiensi dengan DPRD Minta Solusi

“Batu Bura sudah kami uji coba sebagai lokasi potensial untuk arung jeram. Debit air di sana memungkinkan pelaksanaan event. Kami juga telah bertemu pemilik lahan bersama petinggi kampung setempat untuk membahas kerja sama,” ungkap Benny.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kubar, Benny Setiawan foto bersama dengan peserta Bimtek dari 26 cabor di Kubar. (Foto : Ichal-Media Kaltim)

Selanjutnya, Dispora Kubar juga mendorong Cabor untuk lebih aktif mengadakan event olahraga serta meningkatkan promosi melalui kerja sama dengan media lokal. Benny mencontohkan keberhasilan event trabas di Kampung Melapeh yang mendatangkan profit signifikan.

“Pada event trabas, dana pemerintah sebesar Rp 100 juta digunakan sebagai modal. Namun, panitia bisa mendapatkan profit lebih dari Rp 100 juta melalui pendaftaran peserta dan sponsor. Dana ini sepenuhnya diserahkan kembali ke Cabor untuk mendukung operasional mereka,” jelasnya.

Melalui Bimtek ini, Dispora Kubar berharap Cabor mampu membangun kemandirian finansial. Dengan dana kas yang dimiliki, Cabor dapat mengelola pemberangkatan atlet ke berbagai kompetisi tanpa harus sepenuhnya bergantung pada anggaran pemerintah maupun KONI.

“Semoga Cabor dapat lebih inovatif dan mandiri, sehingga olahraga di Kutai Barat bisa semakin berkembang dan berprestasi,” tutup Benny.

Baca Juga:   KPU Kutai Barat Tetapkan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati untuk Pilkada 2024

Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R

BERITA POPULER