SENDAWAR – Festival Melayu Gemeoh 2025 resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kutai Barat, Nanang Adriani, pada Selasa (11/11/2025) pukul 09.58 Wita. Pembukaan berlangsung di Panggung Karang Temu, halaman Kantor Kecamatan Melak, dengan suasana penuh semangat kebersamaan dan nuansa budaya pesisir.
Rangkaian acara pembukaan berlangsung meriah dengan berbagai penampilan seni dan budaya, di antaranya tari kolosal, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan doa, serta kirab budaya yang menampilkan keanekaragaman tradisi masyarakat pesisir Kutai Barat.
Festival ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Melak untuk melestarikan warisan budaya Melayu yang telah menjadi bagian dari identitas daerah pesisir Mahakam. Selain itu, kegiatan lelang Jajak Bahari turut digelar sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan kreativitas kuliner tradisional masyarakat setempat.

Pada malam harinya, kemeriahan berlanjut dengan hiburan rakyat di halaman Kantor Kecamatan Melak. Antusiasme masyarakat tampak tinggi, menandai dimulainya rangkaian acara Festival Gemeoh yang akan berlangsung selama sepekan penuh.
Camat Melak, H. Asrin Surianto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memeriahkan rangkaian kegiatan hingga puncak acara.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Festival Gemeoh ini. Mari bersama-sama kita meriahkan ‘Gemeoh Etam’, khususnya pada puncak acara hari Senin, 17 November 2025 mendatang, dengan kegiatan makan Bekeroboq dan Becolet Pupur Basah sebagai wujud rasa syukur masyarakat,” ujar Camat Asrin.
Festival Melayu Gemeoh 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan rakyat, tetapi juga media pelestarian budaya dan penguatan identitas Melayu pesisir Kutai Barat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R





