KUTAI BARAT – Bupati Kutai Barat, Frederick Edwin, didampingi Plt Asisten I Setdakab Erik Victory dan unsur Forkopimda, meninjau langsung lokasi kebakaran hebat di RT 03 Kampung Long Iram Kota, Kecamatan Long Iram, Rabu (25/6/2025). Kunjungan ini menjadi bentuk empati dan tanggung jawab pemerintah daerah terhadap warga terdampak.
Kebakaran yang terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 04.30 WITA itu melalap 40 bangunan, termasuk rumah warga, kios pasar, warung, serta dua fasilitas umum: Kantor Petinggi Kampung dan Kantor PKK Long Iram Kota. Data sementara mencatat 34 Kepala Keluarga (KK) dengan total 77 jiwa terdampak dan kini harus mengungsi ke tenda-tenda darurat.
“Kami sangat prihatin dan menyampaikan simpati sedalam-dalamnya kepada warga yang terdampak. Ini bukan hanya bencana, tapi tragedi kemanusiaan yang memerlukan perhatian dan tindakan bersama,” kata Bupati Frederick Edwin di lokasi kejadian, Rabu (25/6/2025) siang.
Sebagai langkah awal, Pemkab Kutai Barat akan menyalurkan bantuan stimulan dana tunai sebesar Rp15 juta untuk setiap kepala keluarga terdampak. Selain itu, bantuan logistik seperti sembako, tikar, selimut, serta kebutuhan dasar lainnya juga disiapkan dan segera disalurkan melalui Dinas Sosial dan BPBD Kutai Barat.
“Dana bantuan ini adalah langkah awal agar warga bisa kembali membangun kehidupan mereka. Kebutuhan mendesak seperti makanan dan alas tidur menjadi prioritas,” ujar Bupati.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati juga meninjau langsung posko pengungsian darurat yang didirikan oleh aparat kampung bersama relawan. Ia berdialog langsung dengan warga, mendengarkan aspirasi dan harapan mereka, sembari memastikan penanganan awal berjalan efektif.
“Sebagian besar korban kini tinggal dalam kondisi serba terbatas, namun tetap menunjukkan semangat untuk bangkit,” tambahnya.
Bupati Frederick juga menyerukan kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Kutai Barat untuk ikut berperan aktif membantu penanganan dampak kebakaran. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam situasi darurat.
“Kami mengajak semua perusahaan tanpa terkecuali untuk menunjukkan kepedulian sosial. Ini saatnya kita bersatu dalam menghadapi bencana sebesar ini,” tegasnya.
Pemkab Kutai Barat akan terus memantau dan mengevaluasi situasi di lapangan. Proses pendataan korban dipastikan dilakukan secara akurat agar penyaluran bantuan tepat sasaran. Dalam jangka menengah, pemerintah juga mulai menyusun rencana pemulihan, termasuk kemungkinan relokasi warga dan pembangunan kembali fasilitas umum yang terbakar.
“Pemerintah tidak akan tinggal diam. Kami akan kawal proses ini, dari penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana. Yang paling penting, warga tidak sendiri. Kita bersama mereka,” tutup Bupati.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R