KUTAI BARAT – Bupati Kutai Barat, Frederik Edwin, menghadiri Forum Jasa Konstruksi yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) Kutai Barat bekerja sama dengan DPU-PR Provinsi Kalimantan Timur. Acara tersebut berlangsung di Gedung Auditorium Aji Tullur Jejangkat (ATJ), Kompleks Perkantoran Pemkab Kutai Barat, Selasa (27/5/2025).
Forum ini mengangkat tema: “Tenaga Kerja Konstruksi Kompeten Menghasilkan Konstruksi Berkualitas di Kabupaten Kutai Barat.” Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, perusahaan jasa konstruksi, asosiasi profesi, hingga perwakilan pemerintah kabupaten/kota se-Kalimantan Timur.
Menurut Bupati, forum ini bertujuan memperkuat koordinasi dan sinergi antara seluruh pemangku kepentingan sektor konstruksi—baik pemerintah, penyedia jasa, asosiasi, maupun masyarakat pengguna jasa.
“Forum ini menjadi wadah untuk membahas dan merumuskan solusi atas berbagai tantangan sektor konstruksi, mulai dari regulasi, teknis, hingga sumber daya manusia,” ujar Frederik dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan amanat Peraturan Menteri PUPR RI Nomor 1 Tahun 2023 tentang penyelenggaraan jasa konstruksi yang tertib dan berkelanjutan.
“Forum ini menjawab pentingnya peran semua pihak dalam memperkuat partisipasi publik, meningkatkan kualitas SDM, serta mengembangkan kebijakan konstruksi yang adaptif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya optimalisasi tenaga kerja konstruksi (TKK) lokal sebagai bentuk nyata pemberdayaan masyarakat dan kunci keberlangsungan pembangunan infrastruktur.
“Percepatan pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja lokal sangat krusial dalam menjawab tantangan pembangunan yang semakin kompleks,” ujarnya.
Frederik berharap forum ini menghasilkan komitmen bersama dalam membangun sektor jasa konstruksi yang profesional, transparan, dan berbasis potensi lokal.
“Pembangunan berkualitas membutuhkan tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi. Mari manfaatkan forum ini sebagai langkah konkret menuju konstruksi yang berdaya saing tinggi,” tutupnya.
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S