SENDAWAR — Bupati Kutai Barat (Kubar), Frederick Edwin, menerima kunjungan kerja Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Matheas Ari Wibawanto, beserta jajarannya pada Rabu (10/12/2025). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Bupati, lantai tiga Kantor Bupati Kutai Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Matheas Ari menyampaikan bahwa agenda utama kunjungan adalah membahas pengembangan konservasi di Suaka Margasatwa Kelian, yang merupakan salah satu kawasan penting bagi pelestarian keanekaragaman hayati di Kutai Barat.
“Suaka margasatwa adalah kawasan hutan yang dibutuhkan untuk pengawetan keanekaragaman hayati. Salah satu ikon utama yang kami upayakan pelestariannya adalah Badak Kalimantan. Suaka Margasatwa Kelian merupakan salah satu kantong habitat badak tersebut,” ujar Matheas.
Ia menjelaskan bahwa kawasan seluas sekitar 5.000 hektare itu akan dikembangkan sebagai habitat alami Badak Kalimantan apabila ditemukan individu baru atau terjadi keberhasilan reproduksi di masa mendatang.
Saat ini, terdapat satu individu Badak Kalimantan yang menjadi fokus penyelamatan, yakni Badak Pahu. Selain itu, BKSDA berencana melakukan evakuasi satu ekor badak lain bernama Pari, berjenis kelamin betina, dari Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) ke Suaka Badak Kelian. Upaya ini dilakukan agar satwa tersebut dapat dirawat dan berpotensi berkembang biak secara alami maupun melalui rekayasa perkembangbiakan.
Matheas menegaskan bahwa keberadaan suaka margasatwa di Kubar membawa nilai strategis bagi daerah. Suaka Margasatwa Kelian menjadi kantong habitat Badak Kalimantan pertama di Indonesia, sekaligus lokasi hidup satu dari dua individu terakhir spesies tersebut.
“Kubar patut berbangga menjadi tempat hidup Badak Kalimantan yang tersisa. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Pemkab Kubar untuk mengembangkan, mensosialisasikan, dan menjaga keberadaan badak yang hanya ada di Kalimantan dan saat ini hidupnya tersisa di Kubar,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Frederick Edwin menyampaikan bahwa upaya konservasi Badak Kalimantan merupakan momentum penting bagi daerah. Ia berharap proses penyelamatan dan perkembangbiakan satwa tersebut dapat membuahkan hasil.
“Semoga konservasi ke depan berjalan lancar dan proses perkembangbiakan Badak Kalimantan dapat berhasil sehingga populasinya bisa kembali bertambah,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Kubar akan menghibahkan dua bangunan yakni gerbang dan mess kepada BKSDA Kaltim untuk dimanfaatkan sebagai fasilitas konservasi.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R





