KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda-Litbang) menggelar rapat koordinasi percepatan penurunan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem. Kegiatan berlangsung di ruang rapat lantai dua Kantor Bappeda-Litbang, Kompleks Perkantoran Pemkab Kubar, Kamis (4/9/2025).
Rakor ini digelar sebagai tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Penuntasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Barat, Ayonius, yang hadir mewakili Bupati Frederick Edwin, menegaskan peran penting pemerintah desa/kampung dalam menyukseskan program tersebut.
“Sebagai ujung tombak pemerintahan, perangkat desa dan petinggi diharapkan mampu mendorong program yang tepat sasaran sesuai kebutuhan warga,” ujarnya.
Menurut Ayonius, forum koordinasi ini bukan hanya untuk menyelaraskan program, melainkan juga mengevaluasi efektivitas penanggulangan kemiskinan yang telah berjalan. Dari hasil evaluasi, diharapkan lahir langkah strategis serta rekomendasi nyata yang dapat segera diterapkan di lapangan.
“Melalui koordinasi ini, diharapkan tercipta komitmen bersama yang kuat untuk mempercepat penurunan angka kemiskinan dan memberikan harapan baru dalam pembangunan Kutai Barat,” tambahnya.
Rakor yang dibuka Sekda Kubar itu dilanjutkan dengan pemaparan kondisi eksisting kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kutai Barat, serta rencana aksi ke depan. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan bersama oleh seluruh pihak yang terlibat.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R