KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Pemkab Kubar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membahas persiapan Pekan Daerah (Peda) ke-XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2025, yang akan digelar di Kabupaten Kutai Barat.
Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Kutai Barat Frederick Edwin, didampingi Ketua Umum Panitia Peda XI yang juga menjabat Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Kubar, H. Rakhmat, serta Kepala Dinas Pertanian Kutai Barat, Alexander Samson.
Selain menyiapkan teknis pelaksanaan acara, rakor juga membahas strategi peningkatan partisipasi pihak swasta dalam mendukung pembangunan sektor pertanian dan perikanan di daerah.
“Event ini tidak hanya ajang silaturahmi dan tukar pengetahuan, tapi juga akan menampilkan beragam inovasi pertanian modern,” ujar Alexander Samson dalam paparannya, Jumat (9/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan Peda XI KTNA akan dipusatkan di Taman Budaya Sendawar (TBS) sebagai lokasi pembukaan, penutupan, dan pameran dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Sementara gelar teknologi pertanian akan ditempatkan di lahan khusus untuk demonstrasi inovasi teknologi pertanian.
Pelaksanaan kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari, mulai 21 hingga 27 Juni 2025. Alexander menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk pihak swasta, untuk menyukseskan acara berskala provinsi yang digelar setiap empat tahun sekali ini.
“Kita patut bangga karena Kutai Barat ditunjuk sebagai tuan rumah. Ini momen berharga untuk menunjukkan wajah dan potensi daerah,” imbuhnya.
Dalam arahannya, Bupati Frederick Edwin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta. Ia mengajak para pelaku usaha lokal berpartisipasi aktif dalam mendukung terselenggaranya kegiatan ini.
“Dengan segala kerendahan hati, saya mengajak para pelaku usaha di Kutai Barat untuk ikut serta menyukseskan Peda ke-XI KTNA 2025. Ini bukan sekadar event seremonial, tapi forum penting untuk petani, nelayan, pelaku utama pembangunan, dan para pemangku kepentingan di Kalimantan Timur,” ujarnya.
Bupati menyebutkan bahwa selain di TBS, kegiatan juga akan dilangsungkan di Politeknik Sendawar, dan diperkirakan akan menjadi magnet berkumpulnya berbagai unsur penting di sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan.
“Peda ini adalah bukti kepercayaan kepada Kutai Barat, dan harus kita jawab dengan kesiapan dan kerja sama semua pihak,” tegasnya.
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S