KUTAI BARAT – Jalan poros yang menghubungkan Kecamatan Linggang Bigung dengan Kecamatan Barong Tongkok kembali terendam banjir pada musim hujan kali ini, menyebabkan kemacetan panjang di jalan raya. Genangan air ini terjadi akibat tidak adanya sistem drainase yang memadai, ditambah dengan tumpukan sampah di sekitar area yang menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.
Menanggapi masalah tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Barat, Ayonius, melakukan tinjauan langsung ke lokasi terjadinya genangan air pada Senin (14/4/2025).
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa tinggal diam dengan kondisi ini dan telah memerintahkan semua pihak terkait untuk bergerak cepat dalam mengatasi masalah yang meresahkan masyarakat tersebut.
“Kita tidak bisa tinggal diam melihat kondisi seperti ini. Saya sudah perintahkan semua pihak terkait untuk bergerak cepat mengatasi masalah ini. Prioritas utama kita adalah memastikan air segera mengalir dan masyarakat bisa melintasi serta beraktivitas dengan normal,” ujar Ayonius saat meninjau lokasi banjir.
Ayonius juga menambahkan bahwa pemecahan masalah ini akan dilakukan secara cepat dan tepat. Pihaknya akan memprioritaskan pembersihan alur parit dan drainase yang ada. Jika perbaikan drainase tidak cukup efektif, ia memastikan akan mencari solusi lain yang lebih permanen.
“Saya minta kepada Kadis PU-PR untuk mengerahkan tim membersihkan dulu alur parit yang ada, kalau memang tidak bisa diatasi dengan cara ini, kita akan coba dengan langkah lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Sekda juga mengimbau kepada warga setempat untuk mendukung proses perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah. Ia berharap agar tidak ada benturan antara proyek pemerintah dengan warga sekitar, serta meminta agar tidak ada permintaan ganti rugi jika perbaikan tersebut tidak menimbulkan kerugian yang besar bagi masyarakat.
“Kami harap warga mendukung perbaikan ini. Jangan sampai ada masalah dengan proyek yang kami lakukan. Jika perbaikan tidak terlalu fatal, mari kita hindari adanya permintaan ganti rugi yang tidak perlu,” tegasnya.
Camat Linggang Bigung, Kristian, juga mendukung penuh langkah Pemkab Kutai Barat dalam menangani persoalan banjir tersebut. Ia telah menginstruksikan Pemerintah Kampung untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca, serta menebang pohon-pohon yang berpotensi mengganggu proyek pemerintah atau membahayakan warga sekitar.
“Saya sudah instruksikan ke Pemerintah Kampung untuk tetap waspada dan hati-hati terhadap perubahan cuaca, serta menebang pohon di pinggir jalan yang dapat menggangu proyek pemerintah,” tambahnya.
Dengan tindakan cepat dan kerja sama antara Pemkab Kutai Barat dan masyarakat, diharapkan masalah banjir yang mengganggu kelancaran lalu lintas ini dapat segera teratasi dan tidak menghambat aktivitas masyarakat di Kecamatan Linggang Bigung dan Barong Tongkok.
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R