spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Angka Kemiskinan di Kutai Barat Turun, BPS: Sinyal Positif Perekonomian Masyarakat

KUTAI BARAT – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kutai Barat merilis data terbaru mengenai tingkat kemiskinan di wilayah tersebut berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2024.

Kepala BPS Kutai Barat, Lutfi Muta’ali, menyampaikan bahwa persentase penduduk miskin di Kutai Barat tercatat sebanyak 14,49 ribu jiwa atau 9,56 persen dari total penduduk.

Angka ini menunjukkan penurunan 0,16 persen poin dibandingkan dengan tahun 2023. Lutfi menyebutkan, data kemiskinan dibagi menjadi dua kategori, yaitu kemiskinan makro dan kemiskinan mikro.

“Besar kecilnya jumlah penduduk miskin sangat dipengaruhi oleh garis kemiskinan, yaitu rata-rata pengeluaran per kapita per bulan. Pada Maret 2024, garis kemiskinan di Kutai Barat tercatat sebesar Rp716.440 per kapita, meningkat sebesar 5,41 persen atau Rp36.780 dibanding tahun 2023,” ujar Lutfi pada Senin (14/4/2025).

Menurutnya, kenaikan garis kemiskinan ini merupakan indikator membaiknya kondisi ekonomi masyarakat, sebab mencerminkan meningkatnya kebutuhan dasar hidup yang mampu dipenuhi oleh sebagian besar penduduk.

“Ini menjadi sinyal positif bahwa secara umum perekonomian masyarakat Kutai Barat menunjukkan perbaikan,” tambahnya.

Baca Juga:   Pemkab Kutai Barat Anggarkan Rp 3,5 Miliar untuk Pengadaan 135 Lampu PJU di Melak Ulu

BPS menggarisbawahi bahwa penduduk dikategorikan miskin apabila rata-rata pengeluarannya berada di bawah garis kemiskinan. Oleh karena itu, kebijakan pengurangan kemiskinan perlu terus memperhatikan dinamika harga kebutuhan dasar dan daya beli masyarakat.

Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R

BERITA POPULER