spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ketua DPRD Kukar Dorong Regenerasi Petani dan Stabilitas Harga di Kukar

TENGGARONG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) kembali memberikan kontribusi positif bagi peningkatan infrastruktur pertanian di Kukar. Yakni melalui TMMD ke-122 yang dilakukan di Desa Kerta Buana. Melalui pembangunan akses jalan dan fasilitas pendukung lainnya.

TMMD ke-122 di Desa Kerta Buana memudahkan petani dalam mengangkut hasil tani serta meningkatkan efisiensi pertanian. Ini pun mendapatkan apresiasi dari Ketua DPRD Kukar, Junaidi.

Namun Junaidi berharap Pemkab Kukar bisa mendorong pertumbuhan jumlah petani di Kukar. Seiring dengan peningkatan kualitas sarana dan infrastruktur penunjang pertanian. Berharap agar generasi muda mau terjun ke dunia pertanian untuk menjaga keberlanjutan sektor tersebut.

Selain infrastruktur, tantangan yang masih perlu diatasi adalah kestabilan harga hasil pertanian. Selama ini, harga produk pertanian sering dipengaruhi oleh tengkulak yang bisa merugikan petani karena penawaran harga rendah. “Kita perlu peran yang lebih strategis untuk melindungi petani dari permainan harga tengkulak,” ujar Junaidi, Rabu (6/11/2024).

Salah satu solusi yang diusulkan adalah pembentukan perusahaan daerah (perusda) yang khusus menangani ketahanan pangan dan pertanian di Kukar. Perusda ini diharapkan mampu mengatur stabilitas harga dan menjamin keberlangsungan produksi pangan.

Baca Juga:   Bangun Infrastruktur Pertanian, TMMD Sukses Jaga Asa Lumbung Pangan di Desa Kerta Buana

Pembentukan perusda ini tentu memerlukan konsolidasi serta koordinasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Keberadaan perusda diharapkan menjadi alternatif baru dalam sistem distribusi dan harga produk pertanian, sehingga petani bisa mendapat keuntungan yang lebih layak tanpa dirugikan oleh tengkulak.

“Jika Kukar ingin menjadi lumbung pangan, maka perlu ada badan usaha yang menjaga kestabilan harga dan pasokan, bukan hanya mengandalkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lebih bersifat fasilitator,” tutupnya. (Adv)

Penulis : Muhammad Rafi’i

BERITA POPULER