spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemprov Kaltim Apresiasi Pelaksanaan Program KTPA PT BIM

PASER– Langkah yang dilakukan PT Borneo Indah Marjaya (BIM) mendapatkan apresiasi tinggi dari Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim). Apresiasi diberikan atas upaya serius PT BIM dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan kebun (karlabun) di wilayah kerja.

Salah satunya dengan membentuk 5 kelompok tani peduli api (KTPA) di lingkungan ring satu perusahaan. Kelompok yang dibentuk sejak 2021 lalu itu, hingga kini telah bekerja aktif dalam meminimalisasi kejadian karlabun yang ada di wilayah perkebunan pemukiman warga.

Ibnu Suyud selaku Asisten Fire Management di PT BIM menjelaskan, pembentukan beberapa KTPA itu berawal dari sering terjadinya kebakaran lahan warga setiap musim kemarau. Maka dari itu, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit ini menginisiasi untuk membuat KTPA di 5 desa ring-1. Yakni, di Desa Laburan, Desa Lori, Desa Sungai Langir, Desa Perepat, dan Desa Sunge Batu.

“Kelima KTPA tersebut bermitra dengan PT BIM untuk saling menjaga lingkungan dari bahaya kebakaran,” ucapnya, Senin (9/5/2022).

Tak berhenti di situ saja, karena baiknya komunikasi antara manajemen perusahaan dengan masyarakat di sekitarnya, permasalahan dan hambatan yang dihadapi anggota KTPA, satu persatu mulai terurai.

Baca Juga:   Zulkifli dan Hendrawan Diusulkan Jadi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Paser

Salah satunya soal minimnya peralatan dan pengetahuan dalam penanganan kebakaran. Sementara, jarak tiap desa lumayan jauh, sekitar 40 sampai 45 kilometer. “Melihat kondisi ini juga akhirnya desa bermitra dengan PT BIM, baik dalam hal pemenuhan perlengkapan maupun peningkatan kompetensi anggota KTPA,” ungkap Ibnu.

Masing-masing KTPA beranggotakan 15 orang yang kesemuanya adalah masyarakat desa ring-1 perusahaan. Jumlah anggota KTPA secara keseluruhan 75 orang dan terdapat 75 KK penerima manfaat dalam pengembangan ekonomi.

“Untuk eksistensi KTPA, mereka diberi bantuan modal diantaranya 2 KTPA melakukan budidaya jambu kristal dan 3 KTPA lainnya diberi bantuan jaring ikan,” jelasnya.

Aktif berjalan sejak Agustus 2021, hasil kerja KTPA ini jelas dirasakan bersama. Mulai dari bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya kebakaran dan tahu apa yang mesti dilakukan. “Lewat sosialisasi, pemahaman masyarakat mengenai cara membuka lahan tanpa bakar dan tetap aman,” tegas Ibnu.

Oleh karena itu, Manajemen PT BIM mendapatkan apresiasi tinggi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Pemprov Kaltim yang disampaikan Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan, Ir. Asmirilda MP.

Baca Juga:   Pemkab Paser Upayakan Peningkatan Pelayanan Air Bersih Hingga Perbatasan

Setelah memonitoring langsung kinerja KTPA binaan PT BIM di lapangan dalam kegiatan monev KTPA dan kunjungan persiapan perusahaan dalam menghadapi musim kemarau. Dari situ Asmirilda menilai kemitraan yang dilakukan sangat memuaskan. Bahkan karena baiknya manajemen perusahaan dalam mengelola KTPA ini, PT BIM juga dijadikan percontohan dan menjadi narasumber dalam kegiatan pemerintahan.

“Maka dari itu kami sangat mengapresiasi PT BIM dengan adanya pembentukan KTPA yang sudah dimitrakan lengkap dengan jadwal kegiatannya. Kondisinya sangat memuaskan kami,” ucap Asmirilda.

Adanya pelatihan dan jadwal patroli bersama yang sudah terjadwal, dalam rangka edukasi dan sosialisasi dalam mengantisipasi kejadian kebakaran di lingkungan, juga dinilai sangat baik.

“Kami support terus setiap adanya kegiatan yang dilakukan program ini. Kami berharap ini bisa terus dilakukan secara intens, sehingga upaya untuk meminimalisir kebakaran bisa semakin meluas,” pungkas Asmirilda. (adv/sbk)

BERITA POPULER