KUTAI BARAT – Kecamatan Long Iram, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kalimantan Timur, menerima bantuan cadangan pangan berupa beras dari Pemerintah Pusat pada Minggu (27/7/2025), sekitar pukul 11.00 WITA. Bantuan dikirim melalui jalur Sungai Mahakam menggunakan Kapal Motor (KM) pengangkut barang.
Camat Long Iram, Burhanuddin, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diterima warganya. Ia mengatakan, distribusi cadangan pangan ini merupakan bagian dari program rutin pemerintah pusat melalui Bulog.
“Kami, atas nama Pemerintah Kecamatan dan masyarakat Long Iram, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang setiap tahun rutin menyalurkan bantuan cadangan pangan. Ini sangat membantu meringankan beban masyarakat,” ujar Burhanuddin saat dikonfirmasi pada Senin (28/7/2025) siang.
Menurut Burhanuddin, bantuan yang disalurkan kali ini merupakan alokasi untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli 2025. Total bantuan yang diterima sebanyak 6,28 ton beras, atau setara 628 karung berisi 10 kilogram per karung.
Ia menjelaskan, bantuan ini diperuntukkan bagi 303 kepala keluarga (KK) yang tersebar di 11 kampung. Sebagian besar kampung telah menerima bantuan pada Minggu lalu, antara lain:
- Long Iram Ilir – 19 KK
- Long Iram Bayan – 32 KK
- Long Daliq – 31 KK
- Linggang Muara Leban – 16 KK
- Anah – 14 KK
- Keliwai – 28 KK
- Long Iram Seberang – 33 KK
- Sukomulyo – 50 KK
- Long Iram Kota – 42 KK
Dua kampung yang belum menerima bantuan, yakni Kampung Ujoh Halang (27 KK) dan Kelian Luar (11 KK), direncanakan akan menerima bantuan pada hari berikutnya.
“Distribusi ke dua kampung ini agak terlambat karena faktor akses yang cukup jauh,” ungkap Burhanuddin.
Ia juga menjelaskan, proses distribusi bantuan dilakukan oleh para petinggi kampung, dengan pendampingan dari Babinsa Koramil dan personel Polsek Long Iram. Kehadiran TNI-Polri dalam pendistribusian logistik ini turut memastikan agar proses berjalan tertib, aman, dan tepat sasaran.
“Peran aktif TNI dan Polri dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan, sekaligus membantu masyarakat di masa pemulihan ekonomi dan meningkatnya harga kebutuhan pokok,” ujarnya.
Setiap kepala keluarga penerima manfaat mendapatkan 20 kilogram beras, yang merupakan alokasi untuk dua bulan (10 kg per bulan).
Pewarta: Ichal
Editor: Nicha R
