KUTAI BARAT — Sebanyak 166 tokoh agama dan 200 guru di Kabupaten Kutai Barat menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, usai membuka secara resmi Pekan Daerah (Peda) ke-XI Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Tahun 2025, Sabtu (21/6/2025) di Taman Budaya Sendawar (TBS), Kecamatan Barong Tongkok.
Rangkaian penyerahan penghargaan dilanjutkan pada siang harinya di Gedung Auditorium Aji Tullur Jejangkat (ATJ), kompleks perkantoran Pemkab Kutai Barat, pukul 12.15 Wita.
Dari total 166 tokoh agama penerima penghargaan, terdiri dari 66 marbot masjid mendapat fasilitas umroh gratis, 75 umat Kristen, 23 umat Katolik, 1 umat Hindu, dan 1 umat Buddha menerima bantuan perjalanan religi ke tempat-tempat suci sesuai keyakinan masing-masing.
Sementara itu, 200 guru mendapatkan insentif sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam dunia pendidikan.
Penghargaan ini diberikan sebagai wujud penghormatan terhadap keragaman, toleransi, serta penguatan nilai spiritual dan kemanusiaan di Kabupaten Kutai Barat.
Turut hadir dalam acara ini unsur Forkopimda Kaltim, Ketua TP-PKK Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, Forkopimda Kutai Barat, Ketua TP-PKK Kutai Barat, para Kepala OPD, tokoh agama, serta perwakilan organisasi keagamaan.
Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menegaskan bahwa perjalanan ibadah ini bukan hanya bentuk penghargaan, melainkan sarana pembinaan spiritual.
“Melalui perjalanan suci ini, baik umroh maupun perjalanan religi, bukanlah sekadar perjalanan biasa, tapi kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, merenungkan makna kehidupan, dan kembali dengan semangat baru,” ujar Gubernur.
Ia berharap para penerima dapat mengimplementasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi pribadi yang lebih produktif dan berkualitas dalam membangun daerah.
Sementara itu, dalam sambutan tertulisnya, Bupati Kutai Barat Frederick Edwin menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Kaltim atas perhatian yang nyata kepada masyarakat Kubar.
“Kepedulian Gubernur terhadap pembangunan manusia yang beriman, berakhlak, dan berpendidikan sungguh patut diapresiasi. Kami percaya, melalui program seperti Gratis Poll dan penghargaan religi, SDM berkualitas akan terwujud,” ungkapnya.
Bupati juga menyebut bahwa penghargaan ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Mari kita jadikan momentum ini sebagai motivasi untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberi kontribusi terbaik bagi kemajuan Kutai Barat,” tutupnya.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R
